Richard Stallman melalui tulisan di blog miliknya pada 7 Desember 2012, mengungkapkan bahwa distro Ubuntu telah menjadi salah satu software yang serupa dengan proprietary software, seperti Microsoft, karena dinilai telah melanggar prinsip-prinsip Free Software.
Stallman menilai bahwa
Ubuntu telah mengandung surveillance code, yaitu kode program yang diduga
selalu memantau apa yang pemakai cari, baik terhadap sumber di komputer lokal
ataupun di internet. Secara khusus hal tersebut terkait dengan fasilitas Ubuntu
Dash (Home Lens) yang memungkinkan
setiap kata kunci pencarian pada fasilitas tersebut akan dikirimkan ke server
milik Canonical, perusahaan pembuat Ubuntu.
Hal lain yang menjadi sorotan
Stallman adalah Ubuntu (12.10) telah menggunakan informasi pencarian dari para
pemakai Ubuntu untuk menampilkan iklan (ads) kepada pemakai untuk membeli
berbagai barang dari Amazon. Dengan turut menampilkan iklan tersebut, Ubuntu
telah dianggap berkontribusi terhadap produk proprietary software, seperti Amazon.
Stallman juga menyerukan agar tidak merekomendasikan distro Ubuntu sebagai
sebuah distro turunan GNU/Linux.
Sebagai pencetus yayasan Free Software, Stallman menggaris
bawahi bahwa semua software yang mengikuti prinsip free software harus
melindungi pemakai dari malware atau spyware. Untuk dapat melindungi pemakai,
maka setiap software Free Software tidak boleh mengandung surveillance code dan
atau digital handcuffs (DRM or Digital Restrictions Management) untuk membatasi
pemakai.
Apa yang telah diungkapkan oleh Richard Stallman tersebut,
berdasar tulisan Mark Shuttleworth (CEO Canonical), tanggal 23 September 2012
disebut sebagai sebuah FUD (Fear,
Uncertainty, Doubt). Sepertinya bos perusahaan pembuat Ubuntu tersebut
jauh-jauh hari telah mempersiapkan penjelasan untuk berbagai pertanyaan FUD.
Menanggapi tulisan Richard Stallman tersebut, Jono Bacon, sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
jalannya manajemen komunitas di Canonical, juga turut berpendapat bahwa
pendapat Richard Stallman hanyalah merupakan suatu kekuatiran yang berlebihan.
Dalam tulisan di blog pribadinya, Jono menyatakan bahwa apa yang telah dicapai
Ubuntu (12.10) merupakan sebuah upaya untuk memberikan pengalaman baru dalam
mencari apapun dari satu tempat, yaitu Dash. Ubuntu tetap memperhatikan
keamanan dan melindungi data-data pribadi dari tiap pemakainya.
Infokomputer.com